![]() |
Muslim Thinking and Arguing Together Illustration | Dall-E Generated Image |
بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِيم
-- Pendahuluan --
Assalamualaikum, Wr. Wb
Bertepatan dengan Lebaran Idul Fitri sebentar lagi, aku sabagai penulis dengan ini mengucapkan "Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Batin", Maafkan segala kesalahan yang aku lakukan baik di sengaja atau tidak di sengaja, mari kita sucikan hati di hari yang fitri.
Apa kabar teman-teman pembaca setia blogku yang usang dan sederhana ini, semoga di beri kesehatan selalu oleh yang maha kuasa, sebelum aku membahas perihal ini perlu aku disclaimer dulu bahwa artikel kali ini aku tulis berdasarkan riset ilmiah dari berbagai sumber buku dan artikel islami sebagai referensi, juga beberapa hadist yang aku rangkum dalam blog ini adalah "SAHIH" yang bisa di cek sumber dan kredibilitasnya dimanapun, begitu juga dengan Ayat Al-Qur'an serta beberapa Referensi Filsafat serta Nilai dari Tolak Ukur pembahasan ini juga aku rangkum sedemikian rupa agar mudah di pahami secara rasional dan tidak di salah artikan secara harfiah atau sesat fikir.
Perlu di ketahui juga, aku menulis artikel ini bukan semata-mata aku beragama Islam atau Bentuk Ke-Fanatikan ku pada agamaku, tapi murni untuk membangun fondasi literasi orang-orang yang awam dengan pemahaman Islam, Non-Muslim, atau Generasi-Generasi sekarang yang mempertanyakan Hukum Islam yang di anggap Kontroversial serta Eksistensi Tuhan (Allah SWT) yang di fitnah oleh pemikir-pemikir filsafat amatir yang melalang-buana di dunia maya atau sosial media, Artikel ini juga aku tulis karena keresahan ku melihat banyaknya sesat pikir Anak-anak Muda / Remaja dan Gen-Z yang mempertanyakan ilmu ke-islaman serta eksistensi tuhan agar tidak menjadi Fitnah dan Salah pengertian tentang Nilai-Nilai Islam dan Konsep Ketuhanan. Semoga Artikel ini bisa menjadi bahan pemikiran serta referensi anak-anak muda yang ingin belajar dan menjadi salah-satu nalar lurus untuk memperbaiki dan memperkuat Aqidah serta menghapus Keraguan Iman (Bagi yang Muslim) juga sebagai Informasi yang benar bagi kalangan lainnya, mudah-mudahan artikel ini menjadi amal jariyah untuk aku pribadi dan pengingat untuk keteguhan iman kita semua. Amien.
ISLAM sebagai salah satu agama besar di dunia sering kali menjadi subjek diskusi yang melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti sejarah, sains, logika, dan filsafat. Menggali kebenaran Islam tidak hanya melalui keyakinan tetapi juga dengan pendekatan-pendekatan empiris memberikan perspektif yang lebih luas dan komprehensif.
Dari sudut pandang sejarah, Islam dimulai pada abad ke-7 di Jazirah Arab melalui wahyu yang diterima Nabi Muhammad. Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan konsistensi dan transmisi ajaran Islam dengan teliti melalui teks-teks Al-Quran dan Hadis. Sejarah Islam juga mencatat penyebaran agama ini yang relatif cepat dan damai di berbagai wilayah, yang menunjukkan diterimanya ajaran ini oleh masyarakat beragam.
Dalam konteks sains, Al-Qur'an berisi ayat-ayat yang dianggap selaras dengan temuan ilmiah modern. Misalnya, deskripsi mengenai embrio dalam rahim yang disebutkan dalam Al-Qur'an dinilai oleh beberapa ilmuwan sebagai bertepatan dengan ilmu embriologi modern. Meski demikian, penting untuk mendekati klaim ini secara kritis, mempertimbangkan konteks interpretasi dan kajian yang lebih mendalam.
Dari perspektif logika dan filsafat, Islam menawarkan kerangka berpikir yang mendalam tentang keberadaan manusia, tujuan hidup, dan hubungan antara pencipta dan ciptaan. Doktrin Tauhid, yang menekankan keesaan Tuhan, memberikan fondasi bagi pengembangan berbagai cabang filsafat Islami dan sistem etika.
Sebagai contoh, prinsip keadilan dan keseimbangan dalam syariat Islam menuntun kepada kehidupan yang harmonis. Nilai-nilai ini, ketika diterapkan, dapat diobservasi membawa kepada masyarakat yang teratur dan sejahtera.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa pencarian kebenaran dalam konteks agama sering kali melibatkan dimensi spiritual dan subjektif yang melampaui batasan empiris. Setiap individu memiliki preferensi dan interpretasi yang berbeda-beda yang perlu dihargai dalam semangat dialog dan saling pengertian.
Dengan demikian, Islam tidak hanya dapat dipahami melalui bukti-bukti empiris, tetapi juga dihargai melalui pengalaman spiritual dan nilai-nilai yang ditawarkannya. Kombinasi antara sejarah, sains, logika, dan filsafat membawa kita kepada apresiasi yang lebih mendalam tentang kompleksitas dan keindahan ajaran Islam.
Diantara ribuan kepercayaan yang pernah ada di muka bumi kebanyakan hadir dalam bentuk mitologi, legenda atau sistem kepercayaan secara turun temurun, sebagian besar dari mereka tidak memiliki akar sejarah yang jelas, tapi ISLAM adalah satu-satunya agama yang berdiri kokoh dengan bukti sejarah yang tak terbantahkan.
Ini bukan sekedar klaim kosong, kita berbicara tentang sesuatu yang bisa diuji dan bisa di runut kembali dan yang lebih penting bisa dibuktikan, sebagian besar agama memiliki figur Sentral Yang menjadi panutan atau sosok yang dianggap suci, Tapi masalahnya banyak dari mereka tidak punya rekam jejak sejarah yang jelas, kita ambil contoh agama-agama kuno banyak Dewa dan tokoh dalam kepercayaan mereka tidak bisa dibuktikan keberadaannya, bahkan tokoh-tokoh sentral dalam beberapa agama besar juga minim bukti historis yang kuat, Sedangkan Islam punya Nabi Muhammad SAW, beliau adalah sosok nyata yang tercatat dalam sejarah dengan sangat rinci, ketika kita berbicara tentang Nabi Muhammad kita berbicara tentang seseorang yang lahir di tahun 570 Masehi dalam lingkungan masyarakat Quraisy di Makkah seseorang yang hidup berperang berdakwah dan memimpin dengan catatan sejarah yang bisa di telusuri.
Seseorang yang bahkan dicatat sejarawan non-muslim pada zamannya, sejarawan seperti Edward Gibbon, William Montgomery Watt dan Karen Armstrong, Semua mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah tokoh sejarah yang benar-benar ada, bukan legenda bukan mitos bukan sekadar cerita turun temurun yang sulit dibuktikan, lebih dari itu kisah hidup Nabi Muhammad didokumentasikan dengan detail luar biasa.
Bayangkan, ada ribuan hadist yang mencatat perkataan perbuatan bahkan kebiasaan sehari-hari beliau dengan presisi yang jarang ditemukan dalam sejarah figur Manapun, ada catatan dari musuh-musuh beliau sendiri yang mengakui eksistensinya walaupun mereka tidak menerima ajarannya, ada Manuskrip-manuskrip kuno yang masih bisa kita lihat hingga hari ini mencatat Bagaimana Islam berkembang di tangan Beliau, banyak orang berpikir semua kitab suci agama itu tetap asli sejak awal tapi kenyataannya hampir semua kitab suci agama lain mengalami perubahan Perjanjian Lama dan perjanjian baru dalam Kristen mengalami revisi terjemahan dan perubahan teks selama berabad-abad bahkan beberapa kitab yang dulunya dianggap suci sekarang dihapus dan tidak masuk dalam versi modern, Weda dalam Hindu meskipun dianggap suci telah mengalami modifikasi dan interpretasi yang berbeda dari zaman ke zaman, Tripitaka dalam budhisme teksnya mengalami variasi yang berbeda di berbagai negara dengan tambahan dan pengurangan ajaran, tapi Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang masih dalam bentuk aslinya Sejak pertama kali diturunkan.
Dan fakta mengejutkannya, naskah tertua Al-Qur'an seperti Manuskrip Sana'a dan Topkapi, ini membuktikan bahwa teksnya identik dengan Al-Qur'an yang kita baca hari ini, tidak ada versi lain, tidak ada revisi, tidak ada perubahan kata tidak ada penambahan ayat atau pengurangan kata, bahkan tidak ada kontradiksi di dalamnya, umat islam di seluruh dunia membaca ayat yang sama tanpa perbedaan sedikit pun, Meskipun mereka berasal dari berbagai negara dan budaya yang berbeda. Bahkan dalam sejarah Islam setiap muslim dianjurkan untuk menghafal Al-Qur'an, ini berarti bahwa teks suci ini bukan hanya dijaga dalam bentuk tertulis tapi juga dalam ingatan jutaan orang sejak 1400 tahun lalu.
"Kalau Islam hanya sekadar agama biasa kenapa bisa menciptakan peradaban yang mengubah dunia?."
Dari sekadar komunitas kecil di Makkah, Islam berkembang menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam sejarah manusia dari nol hingga kekaisaran, Islam yang menguasai tiga benua dari bangsa yang buta huruf hingga menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia, dari komunitas kecil hingga menjadi agama dengan jumlah pengikut terbesar kedua di dunia, islam bukan hanya sekadar agama tapi sebuah sistem yang membangun peradaban, ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina, Al-khawarizmi, Al-farabi dan Ibnu Khaldun mengembangkan ilmu yang masih kita pakai hingga sekarang, pusat keilmuan seperti Bait Al-Hikmah di Baghdad dan Al-Hambra di Spanyol menjadi tempat lahirnya sains modern, sistem hukum Islam menjadi fondasi bagi banyak hukum modern di Dunia, Sementara agama lain berfokus pada aspek spiritual saja.
Islam mengajarkan bagaimana hidup secara menyeluruh dari sains, ekonomi, hukum, politik hingga keseharian kita, kesimpulannya Islam bukan sekadar kepercayaan tapi kebenaran yang terbukti Jadi kalau ada yang bilang semua agama sama tanyakan pada mereka:
- Apakah semua agama punya sejarah se-jelas Nabi Muhammad SAW ?
- Apakah semua kitab suci masih asli dan tidak ada perubahan seperti Al-Qur'an ?
- Apakah semua agama mampu menciptakan peradaban yang berdiri kokoh di atas ilmu dan Logika ?
Jawabannya jelas, TIDAK !
Islam bukan hanya agama yang di percaya, tapi juga bisa di buktikan, dan kalau kamu masih ragu, kamu hanya punya dua pilihan:
1. Tutup mata dan pura-pura enggak tahu atau,
2. Buka pikiran dan hadapi kebenaran ini dengan jujur
Pilihan ada di tangan kamu!
Manusia selalu bertanya, "Kenapa aku ada di dunia ini, Apa tujuan hidupku ?", sebagian orang nyari jawabannya lewat uang, karier, popularitas, atau kesenangan Tapi ujung-ujungnya semua itu gak pernah benar-benar memuaskan, mereka tetap merasa kosong tetap ngerasa ada yang kurang, Islam datang dengan jawaban yang sederhana tapi sangat mendalam.
Hidup bukan sekadar eksis tapi punya misi, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia Melainkan supaya mereka menyembahku." - (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Tapi tunggu, apa ini artinya kita hanya disuruh shalat dan ibadah aja? Tidak !!, islam mengajarkan bahwa ibadah bukan sekadar ritual tapi cara kamu hidup, bekerja dengan jujur, membangun keluarga yang baik, berbuat adil, bahkan tersenyum ke orang lain, semuanya bagian dari ibadah. Bandingin sama ideologi lain, Kapitalisme ngajarin bahwa sukses itu punya banyak duit, Hedonisme ngajarin kalau hidup cuma buat mencari kesenangan, Eksistensialisme bilang hidup itu absurd dan enggak punya makna, tapi Islam berbeda, Islam memberi kita arah, makna dan kepastian, bahkan kalau kamu perhatiin orang yang hidup tanpa tujuan cenderung lebih gampang stress, depresi dan kehilangan arah, sementara Islam mengajarkan bahwa setiap hal yang terjadi dalam hidup ini punya makna, setiap cobaan ada hikmahnya dan setiap usaha ada balasannya, ini yang bikin muslim sejati tetap kuat meskipun dunia menghantam mereka.
Coba kamu pikirkan, kalau Tuhan itu benar-benar ada Harusnya Tuhan itu sempurna, tidak mungkin Tuhan itu lemah, terbatas atau punya sifat seperti manusia, tapi lihat konsep Tuhan di agama lain, ada yang percaya Tuhan bisa mati, ada yang percaya tuhan bisa berubah-ubah bentuknya, ada yang percaya Tuhan itu banyak (Politeisme) dan bisa bertengkar satu sama lain, semua itu tidaklah logis jika di nalar secara logika.
Islam mengajarkan konsep tuhan yang paling masuk akal dan paling bersih dari kontradiksi, Allah SWT itu esa, mutlak dan tak terbatas, dia tidak butuh makan, tidak butuh istirahat, tidak beranak dan di peranakkan, tidak perlu berubah wujud visual agar dikenali, dan tidak perlu menjadi manusia agar mengerti ciptaannya.
"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya." - (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Lihat perbedaannya, Tuhan dalam Islam bukanlah makhluk, bukan manusia, bukan bagian dari alam semesta, dia di luar ruang dan waktu, dia bukan sosok yang berubah-ubah atau bisa dikendalikan manusia, Konsep ini sejalan sama akal sehat dan bahkan cocok dengan ilmu fisika modern.
Jika kamu pernah mendengar teori tentang dimensi lebih tinggi banyak ilmuan percaya bahwa ada realitas yang jauh di atas pemahaman kita, sesuatu yang tidak bisa kita lihat tapi eksis, ini mirip banget sama konsep Ketuhanan dalam Islam. Bandingin sama agama lain yang konsep ketuhanannya cenderung mirip manusia. Tuhan dalam Islam adalah yang paling murni, paling logis dan paling sempurna, Islam dan Ilmu pengetahuan adalah Keselarasan yang tak terbantahkan. sampai disini banyak orang salah kaprah tentang Islam, mereka berpikir bahwa agama itu musuh dari ilmu sains, padahal Islam satu-satunya Agama yang mendorong umatnya untuk mencari ilmu, salah satu ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk MEMBACA.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." - (QS. Al-Alaq: 1)
Dan kamu tau gak, gak ada agama lain yang sekuat Islam dalam menghubungkan ilmu dengan keimanan, Islam sudah bicara tentang ekspansi alam semesta jauh sebelum ilmuwan menemukan teori Big Bang, Islam sudah jelasin tahapan penciptaan manusia dengan detail yang baru dipahami oleh embriologi modern ratusan tahun kemudian, Islam sudah ngajarin tentang siklus hujan, lautan yang enggak bercampur dan fakta ilmiah lainnya yang baru bisa dikonfirmasi zaman sekarang, pertanyaannya bagaimana mungkin seorang pria buta huruf di abad ke 7 bisa tahu semua hal ini kalau bukan dari Wahyu, sementara itu agama lain justru sering bertentangan dengan sains, dulu gereja pernah melarang teori heliosentris karena Dianggap bertentangan dengan kitab suci mereka, tapi Islam justru memotivasi umatnya untuk terus berpikir, meneliti dan mencari kebenaran, itulah Kenapa di era keemasan Islam Ilmuan Muslim seperti Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, dan Al-Biruni justru jadi pelopor sains, Islam dan ilmu pengetahuan bukan musuh tapi dua sisi dari kebenaran yang sama.
Sejak zaman kuno manusia selalu mencari hukum yang adil, dari Hamurabi di Babilonia, Hukum Romawi hingga sistem hukum modern berbasis liberalisme semuanya punya kelemahan mendasar, berubah-rubah mengikuti zaman dan banyak celah yang dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Sementara itu, hukum Syariat Islam sudah ada sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu tapi tetap relevan dan tak tergoyahkan, kenapa kok bisa ?, itu di karenakan hukum Islam bukan hasil dari buah pemikiran manusia yang terbatas melainkan berasal dari Allah SWT, artinya hukum ini tidak bisa diutak-atik oleh kepentingan politik atau penguasa tertentu.
Sering sekali orang menganggap hukum Islam itu kejam karena ada potong tangan bagi pencuri atau Hukuman rajam bagi pezinah, tapi mereka lupa bahwa hukum Islam bukan hanya soal hukuman tetapi juga pencegahan, Aku akan memberi beberapa contoh:
- Dalam hukum Islam, pencurian tidak langsung dihukum potong tangan tapi harus memenuhi syarat yang sangat ketat, misalnya jika seseorang mencuri karena kelaparan dan tidak ada sistem sosial yang membantunya maka hukuman tidak berlaku.
- Hukum zina dalam Islam sangat berat tapi sebelum seseorang dihukum harus ada empat saksi yang melihat langsung perbuatan tersebut. Hampir mustahil terjadi kecuali memang dilakukan terang-terangan.
- Dalam hukum sekuler orang kaya bisa lolos dari hukuman dengan uang atau koneksi, tapi dalam Islam hukum berlaku sama bagi semua orang bahkan Rasulullah pernah berkata:
"Seandainya Fatimah anakku sendiri mencuri, maka aku sendiri yang akan memotong tangannya." - (HR. Bukhari & Muslim)
Inilah keadilan sejati yang tidak bisa ditemukan dalam sistem hukum lainnya moralitas dalam Islam bersifat objektif dan mutlak, sementara di dunia modern moralitas bersifat relatif dan berubah-ubah misalnya, di barat beberapa dekade lalu LGBT dianggap menyimpang, tapi kita lihat sekarang banyak negara justru mendukungnya dan menekan siapa saja yang tidak setuju, sehingga singkatan yang tadinya hanya LGBT, kini menjadi LGBTQ dan meluas hingga menjadi LGBTQIA2S+, ini membuktikan bahwa moralitas manusia tidak stabil karena mengikuti opini mayoritas, sedangkan dalam Islam moralitas sudah ditetapkan oleh Allah SWT sejak awal dan tidak bisa diubah-ubah.
Banyak agama hanya membahas hubungan Manusia dengan Tuhan, tapi Islam lebih dari itu, Islam adalah sistem hidup yang mencakup segalanya serta menyeluruh, dalam Islam semua aspek kehidupan sudah di atur dengan jelas, mulai dari politik, ekonomi, sosial, hukum hingga hubungan antar manusia, ekonomi Islam sendiri bebas dari riba, sedangkan sistem keuangan dunia saat ini berbasis riba yang justru memperkaya yang kaya dan memiskinkan yang miskin. Islam melarang Riba karena efeknya sangat merusak ekonomi dunia.
Krisis ekonomi dunia selalu berakar dari sistem riba dan spekulasi berlebihan, dalam Islam transaksi harus adil dan berbasis pada nilai nyata bukan spekulasi, sistem kepemimpinan Islam tidak bergantung pada popularitas, di dunia modern pemimpin dipilih berdasarkan popularitas bukan kompetensi, akibatnya banyak pemimpin yang korup atau hanya mencari keuntungan pribadi, dalam Islam kepemimpinan bukan soal siapa yang paling terkenal tapi siapa yang paling adil dan bertanggung jawab, Islam mengatur hubungan sosial dengan detail, Islam bukan hanya mengatur ibadah tapi juga hubungan antar manusia mulai dari cara bersikap kepada orang tua, bertetangga, berdagang, hingga berperang, semua sudah diatur dengan sangat jelas dan adil, tidak ada agama lain yang memberikan panduan selengkap ini, Kesimpulannya adalah diantara semua sistem hukum moralitas dan konsep kehidupan yang pernah ada, Islam adalah satu-satunya yang sempurna dan tidak perlu di revisi, hukumnya adil dan tidak bisa dipengaruhi kepentingan politik, moralitasnya mutlak tidak berubah-ubah seperti trend barat, sistem hidupnya menyeluruh dan memberikan solusi bagi semua aspek kehidupan, semua ini membuktikan bahwa Islam bukan sekadar agama tapi sistem hidup yang paling sempurna dan tidak bisa disaingi oleh ideologi manapun.
Sampai disini aku harap pembaca semua fokus karena kita akan memasuki:
Pada chapter ini, kita akan membahas tiga poin krusial yang selama ini di tutup-tutupi oleh dunia.
- Pertama, Propaganda Global, Islamophobia yang dibangun secara sistematis.
- Kedua, Distorsi sejarah, bagaimana fakta sejarah Islam di pelintir sedemikian rupa.
- Ketiga, Siapa yang tidak ingin Islam menang, dan konspirasi global yang jarang di ketahui.
Apakah kita pernah bertanya dalam hati kenapa islam selalu di identikkan dengan terorisme di media, Kenapa kalau ada aksi kejahatan dan pelakunya seorang muslim langsung disebut teroris, tapi kalau bukan muslim mereka cuma disebut kriminal biasa, jawabannya sederhana, ada kepentingan Global yang tidak ingin Islam bangkit, kalau kita lihat siapa pemilik media-media terbesar di dunia seperti BBC, CNN dan Fox Times, hampir semuanya berasal dari kelompok yang sama dan mereka punya kepentingan untuk mempertahankan kekuasan mereka, mereka tahu bahwa Islam adalah satu-satunya sistem yang menantang dominasi kapitalisme dan liberalisme mereka tahu bahwa jika hukum Islam diterapkan, sistem riba, ketidakadilan ekonomi dan eksploitasi akan runtuh.
Satu-satunya cara untuk mencegah Islam bangkit adalah dengan menanamkan rasa takut terhadap Islam di benak masyarakat dunia, Hollywood dan industri hiburan mereka menciptakan Citra buruk tentang Islam, lihat saja film Hollywood mayoritas film tentang teroris selalu menggambarkan pelakunya sebagai seorang Muslim berjanggut berbaju gamis dan sering menyebut kalimah "Allahu Akbar", tapi apakah benar Islam mengajarkan terorisme ?, faktanya Islam melarang membunuh orang yang tidak bersalah, bahkan dalam peperangan pun ada aturan ketat dalam Islam dilarang membunuh Wanita, Anak-anak dan Orang Tua, dilarang merusak tempat ibadah, dilarang membunuh hewan ternak, membakar tanaman atau merusak sumber air, Jadi kalau ada kelompok yang mengatasnamakan Islam tapi melakukan aksi brutal itu bukan Islam, itu propaganda untuk membuat dunia takut terhadap Islam bukan cuma media yang memanipulasi Islam, sejarah Islam pun sering dipelintir agar Islam terlihat buruk, misalnya mereka sering mengatakan Islam menyebar dengan pedang, Faktanya Islam justru berkembang paling pesat di wilayah yang tidak dijajah secara militer seperti Indonesia dan Afrika barat, lalu mereka juga mengatakan perang dalam islam adalah penjajahan, faktanya perang dalam Islam bukan untuk menaklukkan bangsa lain tapi untuk menghapus Tirani dan membebaskan rakyat dari penindasan, mereka juga mengatakan khalifah islam adalah diktator, Faktanya sistem pemerintahan Islam jauh lebih adil daripada demokrasi modern.
Khalifah (Pemimpin) di pilih berdasarkan kualitas moral dan kepemimpinannya, bukan berdasarkan popularitas atau uang seperti seperti sistem Pemilu saat ini, mereka ingin kita percaya bahwa islam itu keras, kejam dan penuh perang, padahal sejarah mencatat bahwa islamlah yang membawa ilmu pengetahuan, keadilan dan peradaban ke dunia, kalau Islam memang satu-satunya agama yang benar kenapa dunia tidak menerimanya. Siapa yang paling takut jika Islam bangkit jawabannya ada di tiga kelompok besar yang selalu ingin Islam tetap tertindas ?.
- Pertama, Kapitalis Global atau bangkir dan penguasa ekonomi dunia, mereka tahu bahwa sistem ekonomi Islam melarang riba, sedangkan mereka hidup dari sistem perbankan yang penuh dengan bunga dan spekulasi, kalau Islam diterapkan, Sistem perbankan berbasis riba akan runtuh.
- Kedua, Elit kaya yang menguasai dunia akan kehilangan kendali, karena itu mereka tidak ingin Islam tersebar karena Islam adalah satu-satunya sistem yang bisa menghancurkan monopoli mereka atas dunia.
- Ketiga, Di banyak negara pemintah sekuler takut jika Islam bangkit karena jika islam berjaya mereka tidak bisa lagi membuat hukum seenaknya sendiri, tidak ada lagi korupsi, tidak ada lagi eksploitasi dan tidak ada lagi kezaliman, karena itu banyak pemerintah melarang syariat Islam di terapkan dan lebih memilih sistem hukum buatan manusia yang penuh dengan kelemahan dan bisa di manipulasi.
Sejarah mencatat bahwa sejak zaman Rasullah, Islam selalu punya musuh yang tidak ingin agama ini berkembang, mereka menyebarkan fitnah, memelintir ajaran islam, dan mengadu domba umat islam agar terus bertengkar satu sama lain, mereka menggunakan politik, ekonomi, bahkan teknologi untuk mengontrol dunia, dan memastikan islam tidak bangkit kembali, singkatnya ada kekuatan besar yang bekerja keras di balik layar untuk menghancurkan Islam, Bukan karena Islam salah, tapi karena mereka tau bahwa Islam adalah Kebenaran.
Kesimpulannya adalah, Islam memang harus diperangi karena Islam adalah satu-satunya kebenaran, Islamophobia bukan terjadi secara alami tapi dirancang dengan sengaja, sejarah Islam sengaja dipelintir agar dunia tidak mengenal keindahannya, kelompok penguasa dunia takut jika Islam bangkit karena itu akan mengancam sistem mereka, Jadi kalau dunia terus menyerang Islam jangan heran, justru itu adalah bukti bahwa Islam adalah satu-satunya kebenaran. Sekarang pertanyaannya ada di tangan kita, Apakah kita akan membiarkan Islam terus diserang atau justru kita akan menjadi bagian dari kebangkitan Islam ??.
"Mereka hendak memadamkan cahaya (Agama) Allah dengan mulut (Ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya." - (QS. As-Saff: 8)
Sekarang, kita sudah sampai di bagian renungan terakhir, apakah kita akan menerima kebenaran ?. di sepanjang perjalanan kita memahami Islam, kita telah melihat bukti logis keindahan ajaran serta konspirasi besar yang berusaha merusaknya, dan kita sampai pada pertanyaan terbesar, Jika Islam adalah kebenaran, lalu apa yang akan kita lakukan ?. karena pada akhirnya kebenaran bukan hanya untuk di ketahui, tetapi untuk di terima dan di amalkan. Allah SWT tidak memaksa manusia untuk beriman, Begitupun juga Islam tidak bisa di paksakan, Allah SWT dengan sangat jelas berfirman:
"Tidak ada paksaan dalam agama. Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat." (QS. Al-Baqarah: 256)
Tapi pertanyaannya, setelah semua bukti ini apakah kita masih akan menolak ?, Bayangkan ada seseorang yang terjebak di sebuah rumah yang terbakar, lalu datanglah seorang penyelamat dan berkata "Lewat sini jalan keluarnya, ayo cepat lewat sini!." apa yang akan di lakukan orang tersebut, Mengikuti arahan dan menyelamatkan diri ?, atau mengabaikan dan menganggap itu tipu daya lalu mati dalam kebakaran ?.
Begitulah Islam, Islam adalah petunjuk untuk menyelamatkan umat manusia dari kesesatan, tapi tetap keputusan ada di tangan kita semua masing-masing, Mungkin ada yang bertanya Kalau Islam sejelas ini kenapa masih banyak orang yang tidak mau menerima ?, banyak orang membenci Islam bukan karena mereka telah mempelajarinya tapi karena mereka diajari untuk membenci, mereka tumbuh di lingkungan yang penuh propaganda negatif tentang Islam, setiap hari mereka mendengar berita buruk, fitnah dan kebohongan tentang Islam, maka Wajar jika mereka menolak Islam Karena Mereka bahkan belum mengenalnya.
-- Kesimpulan & Penutup --
Banyak orang Menolak Islam bukan karena kurangnya bukti, tapi karena kesombongan, Mereka takut kehilangan status sosial, mereka takut di hakimi oleh keluarga atau orang-orang sekitarnya, mereka merasa lebih pintar karena mempelajari filsafat abal-abal dengan pertanyaan logika sesat dan paradox yang menimbulkan kontroversi dan perdebatan kosong dari sosial media seperti facebook, instagram bahkan tiktok, mereka denial dengan ilmu saintifik tentang Islam serta Kalam Allah SWT serta tidak mengetahui fundamental dari Iman, Islam dan Ihsan, mereka tidak mau menerima bahwa mereka salah selama ini.
Inilah yang terjadi pada Fir'aun, Abu Jahal dan penentang Islam di masa lalu, Bukan karena Mereka tidak tahu kebenaran, tapi karena mereka Menolak mengakui kesalahan mereka, ada juga orang yang sebenarnya sudah tahu Islam adalah kebenaran, tapi mereka tidak mau meninggalkan gaya hidup mereka yang bebas, mereka lebih memilih kehidupan yang menawarkan kesenangan sesaat, mereka takut kehilangan harta, jabatan dan kenyamanan duniawi, mereka lebih memilih untuk menunda, berpikir masih ada waktu nantinya untuk bertobat, padahal tidak ada yang tau kapan ajal menjemput. Kesimpulan terakhir, apakah kita berani menjadi bagian dari kebenaran, setelah semua yang kita bahas ?.
Islam telah terbukti sebagai satu-satunya agama yang benar dan Logis secara akal sehat, terbukti secara ilmiah dan Historis, menjawab semua pertanyaan besar dalam hidup, sekarang pertanyaannya bukan lagi apakah Islam itu benar, tapi apakah kita SIAP menerima KEBENARAN ini ?. Karena penerimaan akan membawa tanggung jawab, jika kita menerima Islam sebagai Kebenaran maka kita harus hidup sesuai dengan ajarannya, jika kita tahu Islam adalah satu-satunya jalan selamat maka kita harus mengamalkannya dan menyebarkannya, jika kita tahu dunia sedang menyerang Islam maka kita harus berdiri Teguh membela agama ini, jangan sampai kita menjadi bagian dari Mereka yang tahu kebenaran tapi hanya diam.
Pesan Terakhir, Apa yang akan kamu lakukan setelah ini ??
Sekarang Pilihan ada di tanganmu, Apakah kamu akan tetap diam dan membiarkan dunia menginjak-injak Islam ??
Apakah kamu akan mencari lebih banyak ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT ??
Apakah kamu akan menjadi bagian dari kebangkitan Islam di akhir zaman ??
Waktu terus berjalan dan keputusan ini akan menentukan akhir perjalanan kita dan:
"Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi" - (QS. Ali Imran: 85)
Wallahu a'lam bishawab.
Sumber Referensi:
- The Holy Qur'an, Kitab Suci Al-Qur'an Fisik dan Online di (https://quran.com/id)
- Kitab Hadist dan Sunnah, Saying and Teachings of Prophet Muhammad (https://sunnah.com/)
- Kitab Fisik Al-Jami' al-Musnad as-Shahih al-Mukhtasar min Umur Rasulillah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam wa Sunanih wa Ayyamih: Kitab Shahih disusun oleh Imam Bukhari
- Artikel "Membongkar Klaim Robert Spencer tentang Nabi Muhammad" (https://www.suaramuhammadiyah.id/read/membongkar-klaim-robert-spencer-tentang-nabi-muhammad)
- Artikel "Siapa Nama Asli Nabi Muhammad SAW" (https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6629617/siapa-nama-asli-nabi-muhammad-saw)
- Buku Fisik: Sirah Nabawiyah (https://www.gramedia.com/products/sirah-nabawiyah-sejarah-lengkap-kehidupan-nabi-muhammad)
- Kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam: Buku Digital PDF (https://icedrive.net/s/wxbBDDGy8AWR1bkNaxhB1S6wYWCY)
- Did Muhammad Exist? (Why That Question Is Hard to Answer (https://www.richardcarrier.info/archives/8574)
- Artikel "Jejak Sejarah Kota Nabi" (https://www.republika.id/posts/12598/jejak-sejarah-kota-nabi)
- "The History of the Decline and Fall of the Roman Empire" oleh Edward Gibbon, Volume 5, Halaman 331-332, Online Access (https://archive.org/details/historyofdeclin05gibb) or (https://www.gutenberg.org/files/25717/25717-h/25717-h.htm)
- "Muhammad at Mecca" by William Montgomery Watt: Buku Fisik (https://www.goodreads.com/book/show/700659.Muhammad_at_Mecca)
- "Muhammad at Mecca" by William Montgomery Watt: Buku Digital (https://archive.org/details/WattMuhammadAtMecca)
- "Muhammad: A Biography of the Prophet" (Muhammad: Biografi Sang Nabi) by Karen Armstrong: Buku Fisik (https://www.goodreads.com/book/show/27310.Muhammad)
- "A History of God" (Sejarah Tuhan) oleh Karen Armstrong: Buku Digital PDF (https://icedrive.net/s/ZWbk1jvb3v2SX8y1XA6wkZXiw51v)
- "The Vedas: An Introduction" oleh Wendy Doniger (Profesor Sejarah Agama di Universitas Chicago) Mengatakan bahwa Weda telah mengalami perubahan dan interpretasi yang signifikan sepanjang zaman.
Sumber: https://www.amazon.com/-/es/Roshen-Dalal-ebook/dp/B06XYFQ7WF
- "A History of Hinduism" oleh Klaus K. Klostermaier (Profesor Agama di Universitas Manitoba) Mengungkapkan bahwa Weda telah mengalami proses penafsiran ulang dan penambahan teks-teks baru sepanjang zaman.
Sumber: https://www.everand.com/book/433020684/Hinduism-A-Short-History
- "The Oxford History of Hinduism" edited oleh Patrick Olivelle (Profesor Sejarah Agama di Universitas Texas)
Mengatakan bahwa Weda telah mengalami perubahan dalam penafsiran dan praktik sepanjang zaman, terutama selama era Vedanta dan Bhakti.
Sumber: https://global.oup.com/academic/product/the-oxford-history-of-hinduism-hindu-law-9780198702603
- Jurnal "Journal of the American Oriental Society" Vol. 131, No. 2 (2011)
Mengungkapkan bahwa Weda telah mengalami perubahan dalam teks dan interpretasi sepanjang zaman.
Sumber: https://www.jstor.org/stable/i23044601
- "The Pali Canon vs. The Chinese Tripitaka" oleh Bhikkhu Bodhi (Bhikkhu terkenal dari Sri Lanka)
Mengungkapkan perbedaan antara teks Pali dari Sri Lanka dan teks Cina dari Tiongkok.
- "A History of Indian Buddhism" oleh Akira Hirakawa (Profesor Buddhisme di Universitas Tokyo)
Mengatakan bahwa teks Tripitaka telah mengalami perubahan dan penambahan di India, Sri Lanka, dan Tiongkok.
- Artikel "Lima Manuskrip Al-Qur'an Tertua di Dunia, dimana saja tersimpan ? (https://beritakini.co/news/lima-manuskrip-al-quran-tertua-di-dunia-di-mana-saja-tersimpan/index.html)
- Artikel "Oldest Quran Manuscripts" (https://qurantalkblog.com/2023/09/04/oldest-quran-manuscripts/)
- "The Quran and the Secular Mind: A Philosophy of Islam" oleh Dr. Shabbir Akhtar
Penerbit: Routledge (2008)
- "Islam and Reason: The Impact of Islamic Philosophy on the Western Mind" oleh Prof. George F. Hourani
Penerbit: SUNY Press (1976)
Sumber: https://www.amazon.com/Islam-Reason-Impact-Philosophy-Western/
- "The Logical Structure of Islamic Theology" oleh Dr. Osman Bakar
Penerbit: Islamic Texts Society (2008)
- Artikel "Islam and Science" oleh Prof. Seyyed Hossein Nasr (https://www.theguardian.com/science/2010/feb/01/islamic-science)
- "The Quranic Concept of Evolution" oleh Dr. Maurice Bucaille (https://dn790009.ca.archive.org/0/items/TheQuranAndModernScience-Dr.MauriceBucaille/en_The_Quran_and_Modern_Science_colored_text.pdf)
- Reform of sharia law in contemporary Islam (https://www.britannica.com/topic/sharia/Reform-of-sharia-law)
- Understanding Sharia: The Intersection of Islam and the Law (https://www.cfr.org/backgrounder/understanding-sharia-intersection-islam-and-law)