Sadness, Love and Sacrifice: CHAPTER #3 - Twenty Four Seven

 

Long Distance by lifehasstarted | DeviantArt

"Aku sadar kalau cinta itu gak hanya soal perasaan, aku sadar kalau perasaan itu gak hanya soal pikiran, kadang apa yang aku ucapkan bukan berarti sebuah keinginan, tapi keterpaksaan".

Hei kamu yang baca ini, maaf ya aku masih banyak kekurangan, dan satu kekurangan itu malah hal yang fatal.

Aku tak ada tempat mengadu, semua hal berdayu semu, kadang pun di tengah jalan pilu menangis di balik hujan, rasa tanggung jawab, keinginan besar, tak ada ruang gerak, bahkan bayangan pun gak terjangkau.

Aku juga ingin seperti orang-orang, yang dengan mudah membahagiakan pasangan nya dengan caranya, tapi aku selalu merasa apa yang ku berikan selalu kurang.

Banyak hal yang udah ku lakukan, banyak berharap dengan kuasa tuhan, doa dan usaha tanpa pamrih, jerit marah luka hati pedih, jiwa lelah gak berdaya, tapi sisa senyum mu masih membara.
Aku gak ngerti perasaan ini gelap atau terang, atau sedang gelap menuju terang, yang pasti aku berusaha untuk tetap menjaga apa yang telah aku miliki.

"MAAFKAN"

Jika keinginan mu tak terwujud sekarang, jangan menangisi keterpaksaan, yang ku lakukan mengejar ridho tuhan, di balik dunia ku yang gak lagi berwarna, sering terjatuh dalam jurang kehampaan, meneriakkan namamu dalam rindu yang dalam.

Berasa di ujung tanduk, rasa takut ku gak terbayang saat satu persatu sumber senyumku hilang, apakah kamu masih salah satu harapan ? aku gak tau !!.

Aku tak bisa berpikir Naif seperti yang kau lakukan, banyak hal mengancam hati dan pikiran akan kegagalan, ku fikir untuk siapa kini aku hidup, untuk siapa sekarang aku bertahan hidup, jika pada kenyataan semua yang kumiliki akan hilang, lebih baik aku kehilangan sekarang dan aku juga akan menghilang.

Kalau saja semua yang kuinginkan akan datang dengan mudah, akan aku pastikan aku juga akan berubah dengan mudah, langkahku sekarang menepis keraguan mungkin masih kuat, tapi dasar manusia, besar mimpi tapi hoki selalu pergi, tapi ini bukan tentang hoki.

"MAAFKAN"

Jika sampai sekarang aku masih belum bisa membahagiakan, jika sampai sekarang aku masih di landa keterbatasan, Aku tak ingin mengunci, aku tak ingin memaksa, aku tak ingin berekspektasi atau berspekulasi tentang masa depan. Yang ku jalani, yang ku syukuri kini, kamu masih milikku, itu saja.

"TOLONG"

Aku, lepaskan aku dari rasa takut, bebaskan aku dari rasa khawatir kalau kamu bakalan meninggalkanku, aku rela diam sampai kapanpun, dan jika di izinkan berbicara, ini lah yang ingin ku sampaikan.
Aku udah gak punya siapa-siapa lagi, aku gak minta di kasihani, aku hanya minta di temani.
Semua hal yang kutulis ini mungkin akan jadi saksi di masa depan bahwa aku mempunyai kamu yang sangat berarti.

Obat dari segala rasa sakit di hantam beban kehidupan, obat dari segala obat sumber senyuman.

Tolong, kembalikan senyumku, kembalikan rasa tenang ku dan tegaskan padaku kalau aku masih memiliki harapan !.

"TERIMA KASIH"

Hingga detik ini, kamu masih senyum dari hati.

[ To be Continued .. ]

Teuku Raja

Philosophy and Psychology Addict, Culture and Humanity Activist, and Historical, Social, Technician Sains Enthusiast

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak